Jumat, 29 Agustus 2008

Bad Sector : Bagaimana Atasi?

Oleh : Paulus Joko (Mahasiswa PPTI 02)

Kutipan dari Buku Kupas Tuntas Harddisk
Karya : Paulus Joko dan Teguh Wahyono
Penerbit Gava Media 2006


Bad Sector merupakan kasus yang sering terjadi pada harddisk dan seringpula menjadi seuatu hal yang “menakutkan” bagi pengguna komputer. Karena jelas dengan harddisk yang memiliki bad pada sectornya, kinerja komputer secara umum akan menurun. Dimulai dengan data yang rusak jika menempati bad sector tersebut, sampai pada komputer yang sering hang jika kebetulan bad sector berada di awal-awal track yang notabene tempat sistem operasi atau program penting lainnya berada.Penyebab Bad SectorBanyak hal yang menyebabkan terjadinya bad sector. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dicatat tentang penyebab terjadinya bad sector tersebut. Kondisi kerusakan oleh bad sector dapat dikelompokkan menjadi tiga kondisi sebagai berikut.

Pertama, kondisi platter masih bagus, hanya terdapat kerusakan magnetik (bukan kerusakan fisik) pada permukaan piringan harddisk. Dimitry Primochenko (2004), seorang ahli dari Rusia, mengatakan bahwa 60% kerusakan harddisk disebabkan karena kesalahan magnetik tersebut.

Kedua, Kondisi platter belum aus tetapi terjadi kerusakan-kerusakan sector yang disebabkan karena hal-hal seperti :Seringnya terjadi goncangan pada harddisk.o Sering terjadi kasus mati lampu sehingga komputer sering mati tidak melalui prosedur yang benar.o Harddisk dengan tingkat mobilitas tinggi (sering dilepas dan dipindah-pindah) tanpa memperhatikan parawatan semestinya.

Sedangkan ketiga, kondisi dimana platter harddisk memang sudah aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.Kondisi apakah harddisk memang sudah aus atau belum, sebenarnya dapat diketahui dari masa waktu harddisk tersebut digunakan. Spesifikasi yang bisa dilihat untuk ini adalah MBTF yang dimiliki harddisk. MBTF adalah singkatan dari main time between value yang diartikan sebagai masa waktu harddisk mampu beroperasi. Nilai tersebut bisa dilihat pada spesifikasi harddisk yang biasanya berkisar antara 300.000 hingga 1000.000 jam lebih. Jika kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis, kondisi tersebut dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level.

Solusi Mengatasi Bad Sector

Kondisi pertama terjadinya bad sector (kesalahan magnetik) masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan pada harddisk dengan menutup bad sector yang ada untuk tidap dipakai lagi sebagai sector untuk menyimpan data. Apalagi jika menggunakan software-software utility (lihat pembahasan HDD Regenerator pada bab berikutnya dari buku ini). Demikian juga dengan kondisi yang ke dua. Kondisi kerusakan/kesalahan sector tersebut masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan.

Bad sector masih memungkinkan untuk diperbaiki jika terdapat kondisi yang mendukung perbaikan seperti (1) Fisik harddisk masih dapat dideteksi oleh BIOS komputer (perhatikan pembahasan pada kasus pertama. (2) Permukaan harddisk masih stabil meskipun terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat. (3) Harddisk masih dapat berputar dengan normal pada porosnya. (4) Keadaan controller harddisk masih dapat bekerja.Terdapat banyak cara untuk mengatasi terjadinya bad sector.

Cara yang paling praktis, adalah menggunakan software utility khusus untuk menangani bad sector. Tetapi kita harus merogoh kocek lebih dalam karena harus membayar lisensi program utility tersebut. Tetapi jika kita ingin mengatasi dengan cara memanfaatkan tool-tool “tradisional” dari DOS atau yang lainnya, kita dapat mencoba seperti langkah-langkah yang akan di bahas pada bagian ini.

Berikut adalah langkah-langkah upaya memperbaiki kondisi harddisk bila ditemukan bad sector di dalamnya.

(1) Lakukan proses LLF (low level format) pada harddisk agar harddisk bersih dan berada pada kondisi seperti ketika pertama kali di pakai..
(2) Lakukan partisi harddisk dengan satu partisi saja.
(3) Lakukan pemeriksaan bad sector dengan format /c untuk mencatat posisi bad sector.
(4) Lakukan partisi ulang sesuai dengan prosentase bad sector pada harddisk.
(5) Buangkah partisi yang berisi bad sector.
(6) Jika berhasil, maka harddisk akan bersih dari bad sector (meskipun otomatis kapasitas akan berkurang karena terjadi pembuangan sector yang rusak).

Selamat Mencoba...

Tidak ada komentar: